Tari Pagar Pengantin
Keunikan pada tari ini adalah penari utamanya adalah sang pengantin wanita dan diiringi oleh empat orang penari lain sebagai dayang yang mengelilingi penari utama. Saat menari, mempelai wanita akan menari di dalam lingkaran atau nampan emas yang disebut dengan talam dengan menggunakan tanggai atau kuku palsu yang terbuat dari emas di delapan jemari pengantin wanita.
Sejarah Tari Pagar Pengantin
Tari Pagar Pengantin awalnya disusun oleh Hj. Sukainah A. Rojak pada tahun 1960-an. Ia merupakan salah seorang penari terkenal di Sumatra Selatan khususnya Kota Palembang. Hj. Sukainah A. Rojak juga merupakan penari pertama yang menarikan Tari Gending Sriwijaya. Pada perkembangannya Tari Pagar Pengantin berkembang baik terutama di kota Palembang sebagai tari pembuka pada saat upacara resepsi pernikahan adat Palembang.[4]Ragam gerak tari
Tari Pagar Pengantin dapat dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu:Bagian awal
Di bagian awal dari Tari Pagar Pengantin dimulai dengan masuknya para dayang (penari pengiring) ke panggung, dua orang diantara para dayang masuk dengan membawa talam/dulang emas. Lalu penari melakukan gerak menghormat kepada tamu undangan kemudian penari menuju pelaminan untuk menjemput kedua pasang pengantin. Pengantin perempuan lalu berdiri diatas talam/dulang emas dan dua orang dayang mulai memasangkan tanggai (kuku emas) di jari jemari pengantin wanita. Pengantin pria hanya berdiri di samping belakang pengantin wanita sebagai simbol penjagaan terhadap istriBagian pokok
Bagian pokok dari tarian ini dimulai ketika pengantin wanita sudah dipakaikan tanggai dan mulai melakukan koreografi. Gerakan pokok ini terdiri dari:- Gerak borobudur
- Gerak sembah
- Gerak rebah kayu
- Gerak kecubung
- Gerak kenange
Bagian penutup
Bagian penutup dimulai ketika pengantin wanita selesai memberi gerakan penghormatan, lalu tanggai di lepaskan dari jari jemari pengantin wanita. Kemudian kedua mempelai diantar kembali oleh para dayang ke pelaminan. Kemudian para dayang melakukan penghormatan terakhir kepada tamu undangan lalu keluar pentas sambil membawa talam/dulang emas.[4]Busana dan properti
Busana yang dipakai dalam Tari Pagar Pengantin ini adalah baju kurung bertabur dan kain Songket untuk para dayang, dan pakaian adat aesan gede bagi penganin wanita.[4]Busana dan aksesoris penari perempuan
- Baju kurung dengan mainan kantil 12 warna
- Kain songket
- Teratai berbentuk panjang pada bagian depan
- Hiasan kepala:
- Tajuk kembang 3 rangkai
- Tampung (daun pandan)
- Gandik (ikat kepala)
- Anting-anting
- Tebeng (Hiasan telinga)
- Sanggul Petek
- Kembang Rumpai
- Hiasan tangan:
- Kecak
- Gelang
- Tanggai (kuku palsu)
- Cincin kenanga sekelopak 10 jari
- Pending
- Kalung ringgit 9 biji berantai manik 3 warna
Properti pada Tari Setabik
- Talam atau nampan yang terbuat dari kuningan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar